Jumat, 01 Maret 2024

Cerdas kok dibuat buat...

Maret 2024... waktu yang sangat panjang sejak 1993. sejak saya terlahir ke dunia ini. Tentu sekarang semua hal telah banyak berubah, bukan karena negara api menyerang (joke generasi milenial banget), tapi karena memang waktu membawa pergesera. Kabarnya dulu Homo sapiens merupakan salah satu spesies manusia yang terlahir pada saat spesies manusia lain juga masih ada di muka bumi ini. Yaa, walau bernama sapiens (bijaksana) akan tetapi sejarah membuktikan ke mana si sapiens pergi, maka kerusakan ikut menyertainya. 

Masa sih? iya.. jangankan spesies jauhnya,, sesama genus Homo pun ikut jadi korbannya. Kabarnya dosa besar yang diakukan oleh homo sapiens saat ini ada 3 yang utama, yaitu penggundulan hutan, perubahan iklim dan sampah laut. 3 hal yang terdengar sederhana, tapi ternyata dampaknya sangat luar biasa. 

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" Q.S Ar Rum ayat 41.

Yaa,, terkadang bencana dapat menjadi blessing in disguise bagi mereka yang memang meniatkan diri kembali ke jalan yang benar.

Tapi tulisan ini bukan tentang itu. Tulisan ini adalah tentang inovasi manusia. Yang kabarnya selalu meledak ledak dan ditandai dengan sederet angka. penemuan mesim uap dilabeli 1.0; penemuan listrik dilabeli 2.0; adanya dunia digital+internet dilabeli 3.0; dunia IOT dilabeli 4.0; Lalu keberadaan kecerdasan buatan, layak-kah dilabeli 5.0? mungkin saja. 

Kecerdasan buatan. populer dengan kata AI. sebenarnya adalah  memberikan mesin untuk melakukan kerja otomatis pada tugas spesifik. tentu konsepnya juga meniru cara kerja alam. Tidak mengejutkan, karena hampir semua inovasi yang kita lakukan adalah dengan cara meniru. Tanya saja anak-anak sekolah yang sangat menguasai teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). jadi just steal like an artist. pertajam wawasan dan amati alam, maka inovasi bisa saja jatuh ke kepalamu seperti Apple terhadap Newton. 

Penemuan yang sangat mengubah dunia, sama seperti lahirnya bom atom di tengah riset fisika kuantum, atau lahirnya velociraptor di tengah riset genetik (silahkan tanya John Hammond untuk info lebih lanjut). maka AI lahir ditengah riset kemutakhiran komputer. Hiroshima dan nagasaki pernah luluh lantah, Jurrasic Park juga sudah tutup permanen. Lalu apakah yang akan diguncang oleh AI? jika yang kita bicarakan adalah chatGPT, Gemini, dan co pilot.. bisa saja yang harus kita persilahkan menjadi korban adalah, ekspertise. 

The dead of expertise. ada pada suatu universe lain di mana orang sakit mendapatkan nasihat diagnosis dari komputernya. Dokter ke mana? hanya menyumbang data pada model AI nya saja, supaya lebih akurat kabarnya. Mau bikin lukisan indah? generate dengan prompt saja,, keluar versi digitalnya. kerja tugas kuliah? AI bisa menulis dengan sangat indah dan meyakinkan (walau belum tentu sesuai fakta ha ha ha).

Tapi,, sama seperti kerusakan yang bisa saja menjadi blessing in disguise. Kecerdasan yang dibuat ini bisa menyamar sebagai disaster in disguise. Jadi... terutama bagi saat ini yang berperan sebagai pelajar dan pengajar.. AI bisa menjawab prompt, tapi kepraktisan terkadang bisa membunuh, biasanya siih membunuh pahalamu.. yang tadinya butuh effort dan berproses dalam beramal. sekarang duduk2 saja bisa jadi macan (jokes lain anak millenial)

Jumat, 15 Desember 2023

.. Saat dirimu terlahir

Sekian lama sudah tidak menulis lagi di sini.. yaa mungkin karena sesederhana tidak begitu banyak hal yang cukup penting untuk diceritakan. Akan tetapi, tentu saja yang namanya hidup akan selalu berputar, dan waktu itupun tiba.. Saat di mana seorang mr. Egg menjadi seorang,, Ayah. 

Mari kita melompat ke hari itu, saat kamu dilahirkan, masih sangat jelas di ingatan, 4 Desember 2023. Pagi itu, adalah H-6 dari hari perkiraan kelahiranmu. Tentu saja hari itu semua pesan elektronik menjadi terasa penting, segala telpon menjadi sesuatu yang wajib terjawab. Dan tentu saja, pagi itu telpon itu mendadak masuk ke handphoneku, pesan nya sesederhana "Aku sudah di RS, kelihatannya akan lahir hari ini". pesan sesederhana itu cukup tangkas untuk membuatku memutar otak, berharap pintu ajaib, atau baling-baling bambu sudah tercipta dan bisa dibeli di toko meubel sebelah. Tapi tentu saja bagi kita yang hidup di ruang realita 3D, hal itu belum terjadi, dan kereta merupakan salah satu pilihan yang lebih masuk akal pada saat itu. 

Saat Ghazi sedang menyusun mimpi

yang ku ingat setelah itu adalah, aku sudah berada diatas sebuah kereta. Kereta Lodaya. Kabarnya kata lodaya merujuk pada macan putih, jelmaan Prabu Siliwangi, Raja Padjadjaran pada masanya. Mungkin memang cocok, karena kapan lagi mengikuti perjalanan dari Jogja menuju Bandung dengan menunggangi macan kereta api. Sepanjang perjalanan itu aku hanya mampu memandang persawahan di luar, sembari membayangkan aku yang sedang menunggangi macan

"anakmu akan segera lahir" lamunku dalam hati

"Benarkah?" dalam batinku, "Lalu apa artinya menjadi seorang ayah?" lanjutku

"Tidak ada yang pasti, untuk mengetahui arti kamu harus mencari. Bahkan seorang perenang pun harus melaju dalam air, bukan hanya duduk dipinggiran kolam dan berharap terciprat air dan basah". Entah apa artinya, memang aku sering memberi nasehat kepada diri sendiri dengan cara tersulit yang bisa aku lakukan.

Singkat cerita, 13:54.. kabar itu pun datang dengan singkat padat dan tanpa basa basi berlebih. "Lahir 4 Des pkl 13.55". siapa yang lahir? ada agenda apa pukul 13:55? Kemudian baru sel-sel otak itu mulai menyusun hipotesis,,  yang kemudian menjalin stimulus antar dendritnya dan berujung pada kesimpulan "Aku seorang ayah". kemudian dunia mendadak ramai, bahkan kelenjar airmataku yang sudah cukup lama mogok kerja mendadak menjalankan fungsinya kembali. Entah kenapa saat itu aku menangis. Menangis bahagia. 

Rasanya, ingin sekali aku bisa berbincang dengan yang baru dilahirkan. ingin aku selalu bercerita banyak hal. tapi, hal pertama yang aku ingin sekali kamu ketahui adalah

"Nak, kelak kamu akan membuat banyak sekali keputusan dalam hidup. Akan aku ceritakan keputusan terbaik yang pernah aku ambil,, yaitu menikahi ibumu".

Yah, walau ku yakin.. kamu juga akan setuju.. ibumu adalah seorang istri dan ibu yang luar biasa. kamu akan tau sendiri kelak. percuma saja aku bercerita panjang lebar saat ini, sementara ibumu senantiasa bersinar seperti biasanya untuk kita berdua. 

Kembali lagi ke waktu itu,  waktu masuk pesan baru ke handphoneku berisi "mau diberikan nama apa?".  Sungguh, sejuta doa sudah terlantun untukmu. dan kabarnya, sebuah nama adalah doa. Sayangnya Dinas pencatatan sipil tidak akan mengizinkan namamu dalam ribuan kata doa. Saran-nya, cukup diberikan tiga kata saja, supaya pembuatan passport mudah, supaya pada saat kamu ujian , waktumu tidak habis hanya karena menulis nama. Beruntungnya, aku dan ibumu tidak membutuhkan waktu lama untuk diskusi, lalu kami putuskan saja 

"Ghazi Alhanan Wicaksono". Doa kami untukmu, Ibumu yang mencarikan namanya. tapi tentu doa semesta ikut menyertai nama itu, menyertaimu. Aku yakin.

 Kita masih punya banyak waktu, jadi ayo kita bercerita lebih tentang nama itu. Dari sudut pandangku tentu saja.. 

Saat ditanya mengenai kegigihannya, kemudian dia menjawab "Mother, in my hand is the sword of Islam, without this hardship I should not deserve the name of ghazi, and today and tomorrow I should have to cover my face in shame before Allah". Kutipan ini adalah yang pertama kali muncul dipikiranku ketika namamu disebut. Perkataan Mehmed II, sang penakluk Konstantinopel, pemimpin terbaik, akhlak yang baik, ilmu yang baik, sang Ghazi.

Jika Mehmed II, Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan konstantinopel.. maka untukmu, ada musuh yang sama hebatnya. Hawa Nafsu,, Zaman,, Waktu,, Massa,, Kelak kamu akan menghadapi dunia dari segala sisinya.. maka taklukkanlah.. taklukkan dengan terhormat selayaknya seorang pemimpin yang arif.. yang Alhanan dan Wicaksono 

"Kesampingkan dulu aku, walau tanpa rasa sayangku, nama Alhanan akan tetap cocok untukmu.. Karena ibumu adalah orang yang paling penuh rasa cinta yang pernah aku temui". Katanya Alhanan artinya adalah yang disayangi, yang dicintai. Ingatlah, ketika kamu lahir,, kamu begitu dicintai.. Oleh Tuhanmu,, orangtuamu,, orang-orang yang mendengar kabar kelahiranmu. Jangan takut,, kamu terlahir seiringan dengan dan tawa-senyum-kebahagiaan kami.. sama seperti apa yang akan kamu lakukan kepada orang-orang disekitarmu di masa depanmu..

"Seperti harta karun yang belum ditemukan, kebaikan muncul dari benih yang baik dan kebijaksanaan datang dari pikiran yang suci dan damai. Untuk berjalan melewati lika-liku kehidupan manusia, seseorang memerlukan cahaya kebijaksanaan dan panduan kebaikan". Wicaksono, namaku yang dengan ikhlas ibumu sisipkan dalam namamu. apa artinya? mari kita cari bersama.. arti sejati dari bijaksana. 

Tibalah aku di Bandung... cukup malam.. mungkin saat itu sudah memasuki waktu Isya. Saat aku tiba, banyak orang mengerumuni ibumu.. berbincang sekedarnya.. ibumu tampak lelah,, tapi bagiku tetap cantik seperti biasanya. Raut wajahnya seakan sudah lupa bahwa pukul 13.47 tadi siang dia baru mempertaruhkan hidup untuk melahirkanmu, tanpa aku di sisinya saat itu, tapi aku yakin doaku berkeliling disekitarnya saat itu terjadi. 

Selamat datang di Dunia, kesayangan kami,, kebanggaan kami Ghazi Alhanan Wicaksono. 

Sabtu, 09 Juli 2022

Kembali mengenal sastra

 Aku ingin kembali mengenal sastra. mencari nikmatnya puisi, mencari petualangan dalam sebuah cerita, dan merinding mesra dalam suatu sastra bertema cinta. Hal-hal yang memang selalu kurasakan sedari dulu, sedari aku menemukan cara membaca, menyatukan huruf menjadi kata, merangkai kata menjadi bermakna. Tentu itu semua ku rindukan, dalam penantianku terhadap karya sastra. 

Seiring perjalananku menuju dewasa. Alam menghantam keras pikiranku dengan ilmu, yang terkadang berguna, dan yang terkadang hanya untuk keren-kerenan saja. Berbicara soal ilmu tentunya berbicara tentang keteraturan, mengenai bagaimana suatu fakta disusun dalam rak-rak pengetahuan untuk semua. Begitu tertata dan sistematis, hingga manfaat nya tersebar, hingga hidup kembali berjalan maju. kemaslahatan untuk semua

Akan tetapi tetap ku rindu dengan sastra. Rindu dengan kata-kata tak beraturan yang indah. kata kata berima yang penuh makna. Aku rindu dengan apa yang membuatku jatuh cinta pada kumpulan aksara.. tentang cerita, puisi, narasi yang menggambarkan keindahan. Tentu aku ingin kembali, merasakan perasaan itu.. ketika aku tergetar hebat saat membaca. bukan tentang fakta atau hipotesis yang terbukti.. tapi tentang puisi yang berima.

-Mr. Egg-

Selasa, 05 Januari 2021

Ketika Azka sedang menangis

 Namanya Azka, usianya saat ini hampir 3 tahun. Sedari tadi dia berdiri di atas motor hijau itu sembari menangis. Tangisan dengan alasan sederhana "Dimana ayah-ku?". Kita tidak sedang bercerita tentang kenyataan bahwa ayah azka nyatanya sedang ngopi-ngopi bersama tetangga atau sedang keluar sebentar ke pasar supaya dapur tetap mengebul, yang jelas ayahnya Azka sedang baik baik saja.. Hanya saja, Azka tidak tau itu.. dia tetap menangis. tangis yang diakibatkan rasa takut? Khawatir? Penasaran? atas keberadaan ayahnya nya saat itu.

Ketika Azka Menangis

Minggu, 24 Mei 2020

Selamat Idul Fitri 1441 H


Jadi begini ceritanya. Saya, Mr Egg dan semua kru dari blog ini (Which is gak ada kru nya) ingin mengucapkan Taqabbalallohu Minna waminkum shiyaamanaa washiyaamakum taqabbal yaa Kariim
Semoga di lebaran ini kita tetap mendapatkan nikmat iman dan islam dan senantiasa menjadi orang-orang yang terpelihara.



Mari kita senantiasa memperbaiki diri untuk masa depan yang lebih baik.
-Mr Egg-

Minggu, 11 Agustus 2019

My honest opinion of me being stupid

Pernah ada yang bertanya, "Gunanya sekolah tinggi-tinggi tuh apa siih? lulusan SD aja udah bisa jadi orang kaya raya kook, ngapain ngabisin waktu banyak-banyak cuma buat sekolah tinggi-tinggi". gak salah, bener banget kok lulusan SD juga bisa jadi orang pinter. prasyarat untuk menjadi orang pintar dan bisa memberi manfaat kan bukan hanya sekedar ijasah dan ketinggian sekolah seseorang. Jadi pertanyaan itu bisa jadi layak untuk dipertanyakan. Kenapa kamu mesti sekolah setinggi tingginya


Dengan kondisi saya sekarang, dimana saya bisa melihat banyak teman-teman saya telah cukup "sukses" di bidang kerja nya masing-masing, sedangkan saya masih disibukkan dengan "berproses". ya iya, bersekolah itu artinya berproses kan? Kalo saya sendiri akan dengan jelas menjawap pertanyaan "apa gunanya sekolah?" dengan jawaban sederhana, "Saya sekolah, hanya untuk membuktikan bahwa saya orang yang cukup bodoh tidak pintar". Setidaknya itulah yang saya rasakan dari menempuh perjalanan dari TK - SD - SMP - SMA - Strata 1 - Strata 2 dan diakhiri dengan jenjang Strata 3. Sekolah itu, memang tempatnya untuk mencari ilmu bergaul, semakin banyak kita mencari ilmu bergaul maka semakin terasa bahwa kita sampai kapanpun akan "gak pinter-pinter amat", selalu berada pada tahap "pencari ilmu" karena kata "pintar" itu akan selalu terlalu relatif untuk di predikatkan pada seseorang. Masih bingung? mari saya jabarkan satu persatu. 

Senin, 04 Februari 2019

Mr. Egg kemana?

Guys, I am back.. hahaha after all these years.. Well, postingan terakhir gw tentu aja udah lama pake banget, saat ini gw duduk dalam zona waktu dimana segala kalender disekitar gw sepertinya sepakat bahwa hari ini berada pada tanggal 3 Februari 2019. Postingan terakhir gw? 2016.. damn lama banget gw gak pernah buat postingan lagi hahaha. Anyway, nobody read this blog.. soo.. I think nobody care.. hahaha.

Jadi, kemana aja siih gw selama ini? hahahaha jawaban sederhananya adalah "Gw mengabdi.." wkwkwkw.. yeapp.. entah percaya atau enggak, Mr. Egg yang kalian kenal ini sedang melakukan pengabdian besar pada Negara yang biasa dikenal dengan nama Indonesia. Jadi singkat cerita, gw ternyata dapet kesempatan besar untuk dapat menempuh pendidikan pascasarjana di salah satu kampus beken yang ada di Indonesia melalui jalur beasiswa PMDSU. mau tau rasanya jadi awardee PMDSU? well mungkin akan gw bahas di postingan lain. tapi poin pentingnya adalah, being a postgraduate student is never be easy. hahaha. I'll tell you why... later, today I'll tell you why I am a university Student (again).