Minggu, 23 Desember 2012

damn way to learn science

Hola epribodeh.. :D
Kalo inget sekarang udah tanggal 23 Desember 2012 tuh rasanya gw bersyukur ternyata kiamat dunia kembali di pending. Denger2 sih neraka lagi di renovasi, soalnya kalo beneran kiamat neraka langsung penuh gitu.. ahahaha :P . cuman becanda, *skip* :P

Ngomongin tentang kemusnahan spesies, temen-temen semua pernah denger tentang istilah seleksi alam gak?  yaa, seleksi alam itu adalah  teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Terori ini gw dapatkan dari salah satu blog edukasi yang dikembangkan oleh orang yang peduli akan pendidikan .. halah.. :P

Ada salah satu pemikiran yang cukup gw gak suka dari bidang kajian biologi. Yahh.. dari dulu sampe sekarang gw gak suka sama yang namanya teori evolusi dan konsep dari seleksi alam. Menurut gw dua hal tersebut kayak sebuah pembodohan yang sebenernya merupakan doktrin yang cukup ekstrim.
Mampukah kita mempertahankannya ?

Seperti kita tau, teori dasar mengenai seleksi alam dikemukakan oleh seorang naturalis terkenal asal Inggris yaitu Charles Darwin melalui buku nya yang fenomenal The origins of Spesies yang terbit pada tahun 1859. Konsep pemikiran Darwin yang terkesan matang pada masa nya tentu saja menjadikan ide pada buku itu diterima dengan cepat pada setiap kalangan. Konsep nya mengenai seleksi alam bahkan begitu banyak di adopsi oleh berbagai pemikir pada jaman nya. Tidak sedikit pemikir yang menyalahgunakan konsep seleksi alam sebagai alasan untuk berperang dan perpecahan. Bahkan dikatakan konsep komunisme berakar pada pemikiran darwin tentang evolusi dan seleksi alam.

Salah satu dasar dari seleksi alam mengatakan,
Sesama makhluk hidup akan saling BERSAING untuk mempertahankan hidupnya.
Soo.. konsep nya adalah, yang kuat akan menang dan yang kalah akan binasa. Menurut gw ini adalah sebuah konsep bullshit yang ditawarkan oleh suatu teori biologi modern yang pada dasar nya menawarkan konsep persaingan.

Take a look. Rantai makanan.. proses predasi.. Menurut gw disini bukan konsepsi persaingan yang ditawarkan oleh alam.  Rantai makanan harus selalu ada untuk menjaga siklus kehidupan, supaya roda nya bisa selalu berjalan. Tidak terhenti dan bisa terus berputar. Apakah itu adalah suatu persaingan? I don't think soo.. mereka yang bersaing adalah mereka yang atas-mengatasi.. dan saling mendahului.. Tapi untuk pencapaian keseimbangan? gw pikir kata yang lebih pas adalah "ketergantungan".. benar kan ?

Di alam, kita semua saling tergantung, saling terikat dan membutuhkan satu sama lain. Menurut gw inilah yang mampu menyingkirkan kata "persaingan" di antara kita. gw lebih suka dengan istilah "simbiosis".. kita semua hidup bersama dan berdampingan. bukanlah sebuah konsep persaingan yang ditawarkan oleh alam, tapi adalah konsep hubungan interaksi timbal balik. You have to think about it.. persaingan dapat memusnahkan salah satu dari kita, jika salah satu dari kita musnah maka hubungan kesetimbangan akan rusak, ketika kesetimbangan rusak maka semua yang terkandung dalam sistem akan dirugikan dan tak menutup kemungkinan akan membawa kemusnahan bagi bagian sistem yang lain.. akibatnya, sistem akan berhenti dan semuanya musnah.. maka kehidupan akan berakhir..

Dalam konsep simbiosis yang akan saya kemukakan, mekanisme nya akan sedikit berbeda. Setiap spesies dari kita akan saling berhubungan, baik itu mutualistik, komensalis maupun parasitisme. Kita saling berhubungan dan bertimbal balik. Akibatnya setiap dari kita akan memberikan pengaruh terhadap jenis-jenis kita yang lain. Hubungan ini tidak akan sampai menghabisi jenis jenis yang lain, karena apabila konsep ini kita terapkan dalam rantai makanan, populasi setiap dari kita akan berlangsung konstan. Meski begitu, konsep rantai makanan simbiosis ini memiliki kelemahan konsep.
Spesies yang berada pada puncak rantai makanan yang memiliki titel "omnivora" memiliki kemampuan terbesar untuk mengacaukan dan menjaga sistem rantai makanan.
Teori ini dapat dijelaskan dengan mudah, mengingat spesies omnivora yang berada pada puncak rantai makanan (salah satu nya manusia). mereka dapat meloncat untuk memangsa atau memakan organisme yang berada di tingkatan manapun. Hal ini jelas mengakibatkan mereka memiliki kendali penuh dalam setiap tingkatan rantai makanan. setiap perbuatan bodoh yang mereka lakukan pada sistem rantai makanan jelas akan merubah sistem yang ada, baik itu berdampak positif maupun negatif.

Kembali pada konsep tentang persaingan, sialnya konsep persaingan sudah diajarkan oleh berbagai media semenjak kita mengenal akan yang namanya science dan biologi. Sejak awal pemikiran kita yang sudah kodrat nya merupakan spesies omnivora yang berada pada puncak rantai makanan telah dipengaruhi dengan konsep persaingan, sehingga yang kita lakukan hanyalah kerusakan dan omong kosong.
Setiap spesies yang bertahan hidup bukanlah yang menang dalam persaingan, tetapi spesies yang mampu bersimbiosis dan saling membantu dengan spesies lain untuk dapat menjaga kelangsungan hidup nya.
Itu inti dari seleksi alam yang sebenarnya, i'ts not about competition.. bukan sebuah kompetisi. Tapi saling tolong menolong satu sama lain, saling bersatu, bertimbal balik dalam suatu sistem. Hingga sistem itu mampu berjalan dengan kita yang beraneka ragam.
coba jelaskan bagaimana terumbu dapat hidup tanpa zooxanthella ? coba jelaskan bagaimana ikan remora dapat hidup tanpa ikan hiu? coba jelaskan bunga dapat malakukan penyerbukan tanpa serangga yang hinggap? bagaimana padi bisa lestari tanpa adanya populasi ular? bagaimana populasi banyak ikan di laut dapat tumbuh tanpa ekosistem mangrove?
kita semua bekerja sama dan melengkapi satu sama lain.. untuk apa ? untuk menjadi sesuatu yang hidup..

Sudah kodrat nya ilmu biologi menyetarakan kita dengan spesies lain, sebagai Homo sapiens. tapi memang hanya kita yang seharusnya menyandang nama sapiens, yang secara harfiah adalah cerdik dan kebijaksanaan. So, be wise my friend. Alam sedikit banyak tergantung pada tingkat ke-sapiens-an kita. kita bodoh alam hancur, kita bijaksana alam akan lestari..
Lupakan persaingan yang saling menjatuhkan, bahkan alam mengajarkan kita untuk bekerja sama.. agar kita menjadi sesuatu yang hidup..

-Now, you know me-