Sabtu, 12 Januari 2013

Aku adalah massa

Apapun yang aku dan kamu.. kita.. ya, yang kita lakukan.. semuanya akan teramati dan terlihat dengan baik. Tak ada satupun kesalahan pengamatan yang dilakukan oleh tuhan. Tapi manusia? yang mampu manusia lakukan hanyalah membuat paradoks didalam paradoks. Tak perlu dilakukan diskusi untuk membuktikan hal itu.
"Massa adalah sifat suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai prilaku objek yang terpantau.".
Partikel dan massa
Aku adalah massa. Dalam statusku sebagai massa aku ada untuk menjelaskan segala hal disekitarku. Namun aku, keberadaanku tidak pernah jelas. Tak pernah ada yang menyadari keberadaan sesuatu yang bahkan keberadaan nya sangat sulit untuk dijelaskan. Ketika aku ada.. lalu apa ? yang kita tahu bahwa aku berada dalam balutan daging dan sistem syaraf. lalu apa? yang kita tahu bahwa aku berada dalam timbunan organ dan tulang.. lalu apa ? keberadaanku hanya menimbulkan paradoks diantara jutaan kepala. jelas ada namun tak bisa dijelaskan.
"Setiap benda yang memiliki Massa pasti memiliki gaya tarik menarik (gravitasi)"
Aku menarik? mereka bilang semua ini mengenai partikel. Aku yang tak mengerti apa-apa bisa menimbulkan gaya tarik menarik. Mereka bilang semua partikel memiliki massa dan akan saling tarik menarik satu sama lain. Mungkinkah karena itu orbit ada? gaya tarik menarik yang tercapai dalam keseimbangan. setiap perubahan 1 newton akan menimbulkan chaos dalam perbandingan sentrifugal dan sentripetal. itukah ? itukah yang harus aku jaga ? orbit ku dengan partikel lain ?

"Paradoks adalah situasi yang timbul dari sejumlah premis, yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan yang akan tiba dalam suatu konflik".
Persetan... mengapa keberadaan ini harus dipenuhi dengan paradoks. aku ada dan aku menimbulkan pertentangan dengan setiap premis yang ada. Lalu kalian semua mempersalahkan arti dari keberadaanku? tak perlu.. aku pun bertanya pertanyaan yang sama. Aku butuh penjelasan tentang eksistensi ku disini, disana, disetiap ruang yang ada.. dalam partikel yang aku tempati. Mereka bilang aku ada.. namun aku sendiri. tak perlu kembali berdiskusi tentang kesendirianku. Sudah sepantasnya kan? bahkan eksistensiku tak dapat dijelaskan ?


Sebuah massa yang tak bisa dijelaskan.. mampu menarik dan menolak setiap partikel yang ada.. yang hadir dan menciptakan paradoks didalam paradoks..
aku adalah massa.. dalam sebuah partikel yang sendiri.. tak mampu terbang dan tak mampu tenggelam.. aku hanya sebatas ada. dan terlihat diantara punctum proksimum dan punctum remotum... tak dapat dijelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar