Senin, 04 Februari 2019

Mr. Egg kemana?

Guys, I am back.. hahaha after all these years.. Well, postingan terakhir gw tentu aja udah lama pake banget, saat ini gw duduk dalam zona waktu dimana segala kalender disekitar gw sepertinya sepakat bahwa hari ini berada pada tanggal 3 Februari 2019. Postingan terakhir gw? 2016.. damn lama banget gw gak pernah buat postingan lagi hahaha. Anyway, nobody read this blog.. soo.. I think nobody care.. hahaha.

Jadi, kemana aja siih gw selama ini? hahahaha jawaban sederhananya adalah "Gw mengabdi.." wkwkwkw.. yeapp.. entah percaya atau enggak, Mr. Egg yang kalian kenal ini sedang melakukan pengabdian besar pada Negara yang biasa dikenal dengan nama Indonesia. Jadi singkat cerita, gw ternyata dapet kesempatan besar untuk dapat menempuh pendidikan pascasarjana di salah satu kampus beken yang ada di Indonesia melalui jalur beasiswa PMDSU. mau tau rasanya jadi awardee PMDSU? well mungkin akan gw bahas di postingan lain. tapi poin pentingnya adalah, being a postgraduate student is never be easy. hahaha. I'll tell you why... later, today I'll tell you why I am a university Student (again).


Perjalanan postgraduate ini dimulai dari api-api kecil yang telah dinyalakan oleh beberapa dosen gw waktu di Unpad dulu. Para dosen-dosen tercinta itu tampaknya sudah bersepakat untuk menanamkan "Seorang lelaki muslim itu harus punya pendidikan tinggi, mengaku umat terbaik kok malas sekolah". yap, pemikiran itulah yang mulai timbul dalam pikiran gw kala itu, hanya sebatas api kecil kok.. tapi entah mengapa membakar.. membakar dan akhirnya api tersebut berubah menjadi kobaran semangat bahwa "Saya Mr. Egg dengan ini menyatakan bahwa saya akan mulai mengejar sekolah setinggi-tingginya di luar negri". dan itulah awal mula terjebaknya gw dengan mimpi besar untuk melanjutkan sekolah setinggi-tingginya. 

Untuk mewujudkan mimpi tersebut tentu saja diperlukan suatu rencana matang, terstruktur, efektif dan reliable, well, wrong... I didn't make any plan that day. Yaa, gw tetap saja gw.. seseorang yang berjalan dengan harap-harap cemas.. mendayung buta sambil berharap bertemu pulau. But, guys.. I regret that.. apapun tujuan kamu.. kamu harus punya rencana dengan tujuan yang jelas. 

Gw cukup beruntung waktu itu. pada tahun 2016, gw punya kesempatan belajar (melarikan diri) ke Kampung Inggris Pare yang berlokasi di kediri. Naah, Pare merupakan salah satu tempat ajaib yang menjadi titik tolak gw. Seorang Mr.Egg, lelaki mentah pasrah tanpa tujuan, pada akhirnya dapat ditempa dan menjadi "seseorang" disana. Bagaimana tidak, I can say almost 60% people that I met there, merupakan orang-orang yang memiliki mimpi-mimpi besar dan berusaha belajar dari 0 mengenai salah satu skill utama yang dibutuhkan oleh para pelajar, yaitu "komunikas" and specifically "International Language". disana gw bukan saja terasah skill bahasa inggrisnya, tapi juga, mimpinya.. cita-citanya.. cintanya? hmm.. apapun itu, kesempatan gw untuk lanjut sekolah terbuka dari sini.


Inilah teman-teman seperjuangan di pare 

Singkat Cerita, gw pun menempuh test IELTS bermodalkan 3 bulan jadwal militer belajar bahasa inggris di pare. dan well, hasilnya nggk terlalu buruk (Sebagai gambaran, dalam 3 bulan itu jadwal militer di pare membuat skor IELTS gw naik dari 2 menjadi 6.5, dan iya ini pamer.. gasuka? ). Akibat keberadaan sertifikat IELTS itu pun akhirnya gw bisa melenggang daftar beasiswa dan kampus diluar negri dengan sangat mudah.. pengennya siih,, tapi..eits.. tidak semudah itu Ferguso. 

Well ternyata, perhelatan beasiswa lebih rumit dari yang terbayangkan. Persiapan kudu mateng, perang bukan hanya adu pintar dan adu strategi.. adu informasi dan relasi juga sama pentingnya. Singkat cerita, karena satu dan lain hal, belum ada satupun lembaga yang berminat untuk membiayai gw lanjut sekolah. Well, apa boleh buat. Hidup terkadang punya rencana nya sendiri. 

Dalam masa menunggu peperangan Scholarship Hunter, gw sempat ikut bekerja di suatu perusahaan BUMN. well gw bisa dapet pekerjaan gw waktu itu juga akibat faktor keberuntungan siih.. hahaha. tapi ditengah keasyikan gw bekerja di lembaga tersebut, ternyata keajaiban terjadi. ada temen yang gw kenal di pare ternyata mengirimkan broadcast mengenai beasiswa PMDSU. apa itu? cari aja sendiri yaak. singkat cerita waktu itu gw daftar dan gw diterima. 

Maka, kelihatannya karir gw sebagai mahasiswa sudah ditentukan sejak gw mengiyakan mengenai beasiswa PMDSU ini. well karena sudah ter-mapping secara sempurna bahwa awardee PMDSU ini harus menempuh pendidikasn S2 dan S3 secara langsung, yang artinya sudah terlihat jelas bahwa S2 dan S3 gw akan berada di kampus yang sama.. well dalam kasus gw, Universitas Hasanuddin. Semenjak saat itu, apa yang gw lakukan adalah menjalani kehidupan kampus yang normal bagi mahasiswa pascasarjana. Me-mitos-kan kata "tidur", Ngerjain tugas kuliah, bersahabat dengan minyak kayu putih, dan beberapa hal normal lainnya di kehidupan pasca sarjana. Jadi yaa.. itulah alasan kenapa gw selama beberapa tahun kebelakang ini gak pernah nulis lagi di blog ini lagi hahaha. 

Tapi gw berharap beberapa waktu kedepan blog Jurnal Pribadi ini bisa jalan lagi deh.. walau ya ceritanya tetep receh begini apa adanya.. and btw.. skill gw buat nulis informal gini udah nguap banget laah.. ilang.. udah gatau lagi caranya gimana,, tapi yaa sudahlah.. satu hal yang harus kalian tau, blog ini ditulis oleh mahasiswa S3 looh wkwkwkwkw .. heran? iya gw juga heran mahasiswa S3 kook masih nulis kayak gini wkwkwkw..

-Case Closed-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar