Kamis, 12 Januari 2012

percikan tentang Al-madinah .

       Sekolah yang tercinta . Sekolah yang selalu berubah di setiap perubahan generasi nya . Yang mengembang dan yang mengempis . Sekolah aneh yang telah menghantarkan gw menjadi seorang yang jauh lebih berguna . Almamater yang akan selalu tertera .



salah satu gedung Al-Madinah , tidak kah cat nya mengingatkan anda pada indomaret ? :P
       ahaha mungkin itulah percikan pemikiran gw terhadap sekolah menengah atas itu . entah kenapa di otak gw selalu terpercik kata "cinta" setiap kali gw mendengar nama "al-madinah" . itulah mungkin alasan mengapa sampai saat ini gw masih senang menginjakkan kaki gw di sekolah itu . Yaa.. walau gw udah di usir dari sekolah itu secara terhormat *lulus UN bro.. lulus UN ahahaha :P

       Kecintaan tentu saja memiliki alasan . Walau al-madinah memiliki cukup banyak alasan untuk tidak di sukai . tapi di mata gw al madinah selalu terlihat indah kok :P . kita hanya perlu membuka mata sedikit lebih lebar disini . Al-madinah selalu memiliki orang2 tempat kita akan berbagi . Guru2 yang bukan hanya peduli , tapi juga menyayangi setiap murid nya . Guru2 yang bersahabat  Dan teman2 dengan kebersamaan luar biasa . Suatu kata cinta memang berasal dari kata cinta yang sebelum nya .. tampak seperti teori biologi ya..:P tapi memang masuk ke almadinah adalah bentuk cinta dari Allah kepada gw . Nikmat yang wajib di syukuri :) .

       tapi terkadang berkunjung ke Almadinah membuat gw sedikit terkejut :P . Ada beberapa hal yang sedikit mengganggu pandangan gw tentang al madinah saat ini . yang pertama adalah tentang masjid , al- madinah memiliki masjid yang indah . tapi ada beberapa pemandangan visual yang mengganggu gw :P . Misal nya saja pada pagar , pembuatan pagar dari bambu tampaknya cukup aneh untuk urusan masjid semacam itu . masjid al madinah memiliki tiga pintu masuk utama di setiap sisi2 masjid . tapi pengelola nya malah mempagari seluruh halaman masjid dan hanya memberikan satu pintu masuk berupa gerbang besar di satu sisi . itu akan mematikan kesan bahwa kita mendatangi mesjid itu dari segala sisi . Lagi pula gerbang nya terlalu besar untuk ukuran pagar bambu semacam itu :P .

Dan juga ternyata di DALAM masjid terdapat 2 buah spanduk besar yang bertuliskan kira2 seperti ini "PERHATIAN Anda memasuki rumah Allah . Anda wajib memakai peci , bersikap sopan & bersikap santun . Melanggar hal tersebut , petugas akan mengeluarkan anda dari masjid ini ." . bukan nya itu cukup aneh -,- . mana ada seorang memasang sepanduk dalam masjid sembari membuka aib nya sendiri . dia sendiri yang mengatakan itu rumah Allah . seharusnya tulisan nya seperti ini "PERHATIAN anda memasuki rumah Allah . Maka di larang meletakan spanduk di dalam ." . kehadiran spanduk dalam masjid hanya akan mengganggu konsentrasi doa dan sholat dari pada jamaah masjid tersebut . Itu yang membuat gw bertanya tanya tentang masjid al madinah  . tap overall masjid al madinah tetaplah tempat yang nyaman, apalagi jika bagian pagar dan sepanduk nya di hilang kan :P .

       Hal lain yang mengganggu gw adalah beberapa kebijakan nya . Dimulai dari seragam yang terbilang cukup aneh , emm maaf maksud saya sangat aneh :P . dahulu kala Al-madinah menggunakan seragam selayak nya sekolah2 lain . namun beberapa tahun yang lalu timbul lah suatu gagasan tentang penggunaan seragam GAMIS , benar sekali saudara saudara .. GAMIS . orang macam apa di indonesia yang bersekolah mengenakan gamis ? Apa yang gw tau dari gamis adalah bahwa itu adalah pakaian yang biasa di kenakan oleh orang2 timur tengah . oke skarang kita adalah anggota sekolah islam . Tapi apa kita harus meng arab2kan diri kita ? ini adalah Indonesia yang memiliki adat istiadatnya sendiri . Dan seragam yang biasa di kenakan di indonesia juga sama sekali tidak menyalahi hukum islam . Tetap bisa menutup aurat . jadi masih pantaskah kita meng arabkan diri di tengah adat istiadat Indonesia ? yaa , baju memanglah sebuah pilihan . Tapi di almadinah itu adalah Kewajiban :P .

        Tapi tenang , disainer almadinah telah membuat suatu modifikasi modern akan kata "Gamis" nya . jadi gamis akan di padukan dengan kemeja dan sebuah peci hitam dan di tambah celana abu2 :P . yaah itu cukup membantu membuat kami tidak terlalu malu saat berangkat dan pulang sekolah . tapi itu tidak bisa mengubah kata "aneh" dalam pandangan saya terhadap seragam tersebut :P .

        Dan kebijakan aneh lain nya adalah tentang perubahan jadwal ekskul yang biasanya berada di hari sabtu . Di ubah menjadi hari rabu pagi (kalo gak salah mah :P ) . mungkin tak masalah kalau itu berada di akhir jam pelajaran . Tapi ini di awal men.. jam 8 sampe jam 10 . Dan dilanjutkan dengan belajar.. :P . Pertanyaan nya adalah , dapatkah pelajaran bisa masuk ke dalam otak siswa nya setelah di buat lelah oleh kegiatan ekskul :P ? buat gw itu salah satu terobosan yang buruk kawan.. -,- .

        Belum lagi hadirnya pelajaran pramuka di SMA . Walaupun itu bukan sebuah dosa . Tapi rasa heran tetap menghantui pikiran gw . bukankah sebaiknya pramuka di masukan ke dalam ekskul saja ? Jujur pramuka adalah kegiatan yang sangat positif . Tapi untuk di jadikan mapel di SMA ? kayaknya kurang cocok deh :P . Ini tampak seperti kegiatan yang membutuhkan minat di dalamnya . dan jika pramuka di lakukan setengah hati , tampaknya akan sedikit percuma :P .

         Bgaimanapun anehnya sekolah itu , tampaknya anak2 al- madinah selalu menikmati nya . selalu ada senyum terpancar dari wajah siswa2 nya . yaah itulah penting nya kebersamaan . walau hidup dalam sistem ter parah sedikitpun . saat kita terjebak nya bersama teman2 yang semuanya saling mengerti dan menghargai , maka semuanya akan terlihat menyenangkan . Itulah saat2 dimana kita bisa mensyukuri penderitaan.. ^_^ .
Toh di almadinah ke anehan nya bukan merupakan ke anehan mengganggu dan merugikan suatu pihak tertentu :P , tapi aneh tetaplah akan menjadi aneh . ahaha :D

et sah .. terlalu banyak ane bercerita . Dan ane yakin , Agan dan Aganwati sekalian tak mengerti apa yang ane tulis :P . tak apa lah :P lanjut.. :P

-Case Closed-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar